dandaya saing yang memadai dalam berkompetisi agar dapat menjadi yang terbaik. Dengan demikian, kompetisi menjadi salah satu karakteristik penting dari perubahan lingkungan strategis, yang 5 Modul Adaptif mendorong dan memaksa negara untuk berperilaku seperti dunia usaha, bersaing untuk menghasilkan kinerja terbaik.
2 Kreativitas. Sekali lagi, skill ini tidak akan tergantikan teknologi karena tidak bisa direplikasi kecerdasan buatan. Kreativitas dan imajinasi hanya dimiliki manusia. Hanya manusialah yang mampu menciptakan penemuan baru, ide-ide menarik, dan karya seni. Memang, saat ini sudah ada beberapa kecerdasan buatan yang mampu mempelajari bagaimana
misalnyapemborosan dapat timbul karena perilaku yang bersifat disfungsional dari para anggota organisasi dan karena ketidaksesuaian pengetahuan dan keterampilan para pelaku dalam menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah dimiliki itu. Upaya peningkatan produktivitas kerja
penghalanguntuk mereka menuntut ilmu agar mendapatkan tujuan hidup yang lebih baik oleh karena itu, diciptakanlah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). Kecerdasan Buatan seringkali di identikan dengan kemampuan robot yang dapat berperilaku seperti manusia. Kecerdasan buatan itu sendiri di definisikan sebagai suatu entitas ilmiah.
Sistemini berfokus pada satu tugas dan jauh dari berperilaku seperti manusia. Demikian pula, sistem belajar mandiri bukanlah sistem otonom. Teknologi AI yang Anda lihat dalam film dan TV masih merupakan fiksi ilmiah. Tetapi komputer yang dapat menyelidiki data kompleks untuk belajar dan menyempurnakan tugas-tugas tertentu menjadi sangat umum.
Kalauremaja berperilaku seperti anak-anak, ia akan diajari untuk bertindak sesuai dengan umurnya. Kalau remaja berusaha berperilaku sebagaimana orang dewasa, remaja seringkali dituduh terlalu besar ukurannya dan dimarahi karena mencoba bertindak seperti orang dewasa. Di lain pihak, status remaja yang tidak jelas ini juga
.
kemampuan robot yang dapat berperilaku seperti manusia karena memanfaatkan